Kebenaranku perlahan retak. Aku tidak mau mereka hancur. Tapi...
Tuhan, tolong aku.
Kebenaranku perlahan retak. Aku tidak mau mereka hancur. Tapi...
Tuhan, tolong aku.
Aku tenggelam. Namun, tidak jatuh ke dasar. Mengambang tanpa tujuan, hanya kebingungan. Kadang air masuk ke dalam paruku, menggantikan udara. Suara enggan menggapaiku, mereka hanya berbisik samar di luar sana.
Aku tenggelam.
Air menyelimutiku, memaksaku untuk menyerah dan mati di sini saja. Di atas sana, di permukaan sana, tidak ada siapa-siapa, tidak ada apa-apa.
Ah, air mataku. Tenggelam.
(selamatkan aku)